"DINAMIKA KECERDASAN ADVERSITAS PADA MAPALA YANG MENGALAMI KONDISI SURVIVAL"

BAB III 

METODE PENELITIAN 

A. Pendekatan Penelitian 

                Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Denzin dan Lincoln (Anggito & Setiawan, 2018) mengemukakan bahwa penelitian kualitatif merupakan penelitian yang menggunakan latar belakang alamiah untuk memberikan penafsiran terkait fenomena yang terjadi. Erickson (Anggito & Lincoln, 2018) mengemukakan bahwa penelitian kualitatif merupakan penelitian yang berusaha untuk menemukan dan memberikan gambaran secara naratif kegiatan yang akan dilakukan serta dampak dari tindakan yang dilakukan terhadap orang banyak. Sanjaya (2013) mengemukakan bahwa penelitian menggunakan pendekatan deskriptif merupakan metode penelitian yang bertujuan untuk memberikan gambaran yang utuh dan mendalam mengenai realitas dan beragam fenomena yang terjadi. 

B. Batasan Istilah 

  1. Kecerdasan adversitas merupakan upaya individu untuk bertahan hidup dari kesulitan yang dihadapi. Kecerdasan adversitas yang dimaksud adalah kesadaran individu untuk keluar dari kondisi survival yang dialami
  2. Survival merupakan upaya bertahan hidup yang dilakukan individu ketika mengalami disorientasi arah. Bentuk dari kondisi survival yang dimaksud oleh peneliti adalah mengalami disorientasi arah. 

C. Unit Analisis 

        Ansori dan iswati (2020) mengemukakan bahwa unit analisis merupakan satuan yang diperhitungkan sebagai responden dalam penelitian yang dilakukan. Morrisan (2012) mengemukakan bahwa unit analisis merupakan batasan mengenai apa atau siapa yang dapat dijadikan sebagai responden penelitian 

1. Jumlah partisipan penelitian 

        Untuk memeroleh informasi yang valid, maka penelitian sangat memerlukan kekayaan informasi dari kasus atau sampel yang akan dipilih.adapun jumlah partisipan penelitian ini adalah 29 orang. 

2. Teknik pengambilan partisipan penelitian 

       Partisipan penelitian ditentukan berdasarkan tema yang ingin diteliti, yaitu tentang kecerdasan adversitas terhadap survivor penggiat alam bebas. Teknik sampling yang digunakan adalah teknik purposive sampling. Tarjo (2019) mengemukakan bahwa purposive sampling merupakan teknik pengambilan sampel dengan pertimbangan tertentu. Adapun karakteristik partisispan dalam penelitian ini, yaitu:

a. Berusia 18-22 tahun. 

b. Pernah mengalami kesulitan (survival). 

Mahasiswa aktif dalam organisasi Mahasiswa Kepecintaalaman di Universitas Negeri Makassar.


D. Deskripsi Kancah Peneitian 

         Penelitian tentang dinamika kecerdasan adversitas pada mapala yang mengalami kondisi survival. 

E. Teknik Pengumpulan Data 

       Dalam mengumpulkan informasi tentang dinamika kecerdasan adversitas pada mapala yang pernah mengalami kondisi survival peneliti menggunakan teknik penelitian survei. Zikmund (Siregar & Harahap, 2019) mengemukakan bahwa teknik pengumpulan data survei merupakan metode pengumpulan data untuk mengumpulkan informasi dari sejumlah sampel berupa individu melalui pertanyaan-pertanyaan. NanLin (Siregar & Harahap, 2019) mengemukakan bahwa survei merupakan metode pengumpulan data menggunakan instrumen yang dapat merekam tanggapan yang diberikan responden dalam sebuah sampel penelitian. 

F. Analisis Data 

    Dalam penelitian Nadwi dan Israwati (2019) menggunakan langkah berikut ini: 

a) Peneliti menentukan unit analisis untuk menganalisis kalimat. 

b) Peneliti membaca respon jawaban satu per satu dan melakukan open coding dengan mengelompokkan respon berdasarkan kata kunci yang sama pada sebuah kertas yang telah disediakan. 

c) Peneliti menulis karakteristik awal dari setiap respon. Setiap respon kemudian diberikan label yang memberikan interpretasi dari konsep tersebut. 

d) Peneliti mengulang langkah sebelumnya hingga seluruh respon terkategorisasi dan telah ditempel pada sebuah kertas besar. 

e) Peneliti melakukan kategorisasi axial, yaitu menuliskan kembali seluruh label yang muncul dari proses open coding pada selembar kertas kecil, kemudian dikelompokkan berdasarkan kategori inti yang disesuaikan dengan sudut pandang tertentu. Peneliti kemudian kembali memberikan label baru pada setiap kumpulan kategori open coding tersebut dengan label yang merepresentasekan ide atau konsep yang ditemukan pada proses axial coding. 

f) Peneliti melakukan kategori axial coding hingga seluruh kategori pada open coding terkelompokkan dalam kategori axial coding

g) Peneliti melakukan selective coding dnegan menuliskan kembali seluruh label yang muncul pada proses axial coding pada sebuah kertas kecil. Kumpulan axial coding tersebut kemudian diberikan label yang merepresentasekan penjelasan mengenai sebuah peristiwa. 

h) Peneliti melakukan kategorisasi selective hingga seluruh kategori axial terkelompokkan ke dalam kategori selective. Hasil yang didapatkan dari kategorisasi kemudian dievaluasi yang dengan mencocokkan antara label dengan kriteria kategori axial, kategori open, dan respon yang terkandung di dalamnya. 

i) Peneliti menginput hasil dari kategorisasi ke dalam data set digital. Dalam hal ini, peneliti menggunakan perangkat lunak microsoft excel untuk mendokumentasikan hasil dari kategorisasi penelitian. 


G. Verifikasi Data 

      Verifikasi data dalam penelitian ini menggunakan membercheck. Sondakh, Taroreh, dan Uhing (2019) mengemukakan bahwa membercheck merupakan proses pengecekan data yang diperoleh peneliti kepada informan. Tujuan dari membercheck adalah mengetahui seberapa jauh data yang diperoleh sesuai dengan apa yang diberikan oleh informan.


H. Tahapan Pelaksanaan Penelitian

      Persiapan awal yang dilakukan peneliti sebelum menyusun dan mengajukan usulan penelitian adalah meminta pendamping kepada Divisi Pendidikan dan Pelatihan MARABUNTA F.Psi UNM. Setelah itu, peneliti kemudian melakukan bimbingan untuk menyusun presentasi awal kepada kakanda Dzulfikar Chandra Nadwi yang ditunjuk sebagai pendamping dalam penelitian. Tahap awal yang bimbingan peneliti disarankan untuk melakukan presentasi awal pada tanggal 30 September 2020 pukul 20.00 WITA. Adapun penguji yang ditetapkan oleh Divisi Pendidikan dan Pelatihan MARABUNTA F.Psi UNM adalah kakanda Israwati, kakanda Muh. Gilang Al-Fayed, dan kakanda Nurindri Rezky Apridah. 

     Langkah selanjutnya peneliti mulai menyebar link kuesioner kepada responden penelitian. Kemudian mengolah data yang telah didapatkan. Pada tanggal 02 Juli 2021 pukul 19.00 WITA, peneliti melakukan presentasi akhir di Baruga Kemahasiswaan Fakultas Psikologi Universitas Negeri Makassar.



BAB IV 

HASIL DAN PEMBAHASAN 

A. Hasil Penelitian 

  1. Karakteristik responden penelitian Responden penelitian berasal dari mahasiswa(i) di Universitas Negeri Makassar yang berjumlah 29 orang. 

a. Jumlah responden 

Jumlah responden sebanyak 29 orang. Dalam penelitian ini, sebanyak 22 orang menjawab “ya” dengan presentase 75,9%. Sedangkan responden yang menjawab “tidak” sebanyak 7 orang dengan presentase 24,1%. 

 


b. Usia responden 

Berdasarkan kriteria penelitian yang difokuskan kepada mahasiswa berusia 18-22 tahun. Responden berusia 19 tahun sebanyak 3 orang dengan presentase 10,3%, responden berusia 20 tahun sebanyak 8 orang dengan presentase 27,6% responden berusia 21 tahun sebanyak 8 orang dengan presentase 27,6 %dan responden berusia 22 tahun sebanyak 10 orang dengan presentase 34,4%. 



c. Asal organisasi responden 

Berdasarkan kriteria penelitian yang difokuskan kepada Mahasiswa aktif dalam organisasi Mahasiswa Kepecintaalaman di Universitas Negeri Makassar, maka responden berasal dari berbagai organisasi mapala di Universitas Negeri Makassar. Responden berasal dari MARABUNTA sebanyak 12 orang dengan presentase 41,3%, responden berasal dari MADIPALA sebanyak 3 orang dengan presentase 10,34%, responden berasal dari KMK sebanyak 3 orang dengan presentase 10,34%, responden yberasal dari MPA TRISULA sebanyak 3 orang dengan presentase 10,34%, responden yang berasal MAEKPA sebanyak 2 orang dengan presentase 6,9%, responden berasal dari MAHORPALA sebanyak 1 orang dengan presentase 3,4%, responden berasal dari MAPATEK UNM sebanyak 1 orang dengan presentase 3,4%, responde berasal dari GlOEOCAPSA sebanyak 1 orang dengan presentase 3,4%, responden berasal dari KONTUR GEOGRAFI sebanyak 2 orang dengan presentase 6,9%, dan responden berasal dari MPAS MIMESIS sebanyak 1 orang dengan presentase 3,4%.


2. Masalah yang dihadapi Berdasarkan jawaban mengenai masalah yang dihadapi menurut responden, terdapat lima kategori jawaban. Untuk lebih memudahkan, peneliti kemudian menyajikan data dalam bentuk tabel sebagai berikut.





3. Hal-hal yang dilakukan saat mengalami kondisi survival Berdasarkan jawaban mengenai hal-hal yang dilakukan saat mengalami kondisi survival menurut responden, terdapat enam kategori jawaban. Untuk lebih memudahkan, peneliti kemudian menyajikan data dalam bentuk tabel sebagai berikut


4. Kemampuam dalam menyelesaikan masalah Berdasarkan jawaban yang diberikan mengenai masalah yang dihadapi, terdapat enam kategori jawaban. Untuk lebih memudahkan, peneliti kemudian menyajikan data dalam bentuk tabel sebagai berikut.



5. Faktor yang memengaruhi Berdasarkan jawaban mengenai faktor yang memengaruhi menurut responden, terdapat empat kategori jawaban. Untuk lebih memudahkan, peneliti kemudian menyajikan data dalam bentuk tabel sebagai berikut.

kategori lainnya dalam penelitian ini merupakan kategori yang terdiri dari beberapa tanggapan responden yang tidak sesuai dengan penelitian


BAB V 

KESIMPILAN DAN SARAN 

A. Kesimpulan 

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa: 

1. Jumlah responden dalam penelitian adalah 29 orang. Responden penelitian merupakan mahasiswa yang bergabung dalam organisasi mapala di Universitas Negeri Makassar. 

2. Masalah yang dihadapi responden penelitian selama kondisi survival terdiri dari lima kategori. Kategori yang memiliki skor tertinggi adalah kategori kurangnya ketersediaan untuk melakukan survival dengan presentase 51,7%. 

3. Hal-hal yang dilakukan saat responden penelitian mengalami kondisi survival terdiri dari enam kategori. Kategori yang memiliki skor tertinggi adalah kategori mencari makanan dengan presentase 31%. 

4. Kemampuan responden penelitian dalam menyelesaikan masalah pada kondisi survival terdiri dari enam kategori. Kategori yang memiliki skor tertinggi adalah kategori percaya pada kemampuan sendiri dengan presentase 37,9%. 

5. Faktor yang memengaruhi responden penelitian dalam menyelesaikan pasalah pada kondisi survival terdiri dari empat kategori. Kategori yang memiliki skor tertinggi adalah kategori support system dengan presentase 37,6%.

B. Saran 

1. Bagi penggiat alam bebas 

a. Bagi penggiat alam bebas disarankan ketika akan melakukan kegiatan di alam bebeas, sebaiknya mempersiapkan perlengkapan yang akan dibutuhkan agar terhindar dari kondisi survival, namun harus tetap mengetahui ilmu dasar dari survival agar ketika mengalami kondisi tersebut, mampu untuk diatasi. 

b. Masalah yang dihadapi responden penelitian selama kondisi survival adalah kurangnya ketersediaan untuk melakukan survival sehingga perlu untuk mempersiapkan makanan, minuman, tempat tidur, peralatan masak dan obat-obatan. 

c. Hal-hal yang dilakukan saat responden penelitian mengalami kondisi survival adalah mencari makanan sehingga perlu untuk membawa makanan seperlunya sesuai dengan yang telah diperhitungkan agar tidak kekurangan makanan. 

d. Kemampuan responden penelitian dalam menyelesaikan masalah pada kondisi survival adalah percaya pada kemampuan sendiri. 

e. Faktor yang memengaruhi responden penelitian dalam menyelesaikan pasalah pada kondisi survival adalah support system.

2. Bagi peneliti selanjutnya 

a. Bagi peneliti selanjutnya yang melakukan penelitian serupa, disarankan untuk lebih memperluas responden penelitian. 

b. Bagi peneliti selanjutnya yang akan melakukan penelitian serupa, disarankan untuk menggunakan metode penelitian kualitatif dengan teknik observasi dan wawancara untuk memeroleh data yang lebih mendalam.

DAFTAR PUSTAKA 

_. (2007). Diktat pemantapan anggota muda Mahasiswa Ahmad Dahlan Pecinta Alam Angkatan XIII. Yogyakarta: Universitas Ahmad Dahlan.  

Anggito, A., & Setiawan, J. (2018). Metodologi penelitian kualitatif. Sukabumi: CV Jejak. 

Ansori,M., & Iswati, S. (2020). Metodologi penelitian kuantitatif. Jakarta: Airlangga University Press. 

Agustina, T., Nasution, M. D., & Sampurnawati. (2018). Kecerdasan Adversitas Dan Kematangan Karir Terhadap Inten Sberwirausaha.Jurnal Riset Inspirasi Manajemen Dan Kewirausahaan. 2(1), 62-72. 

Apik, W. G. N. (2016). Proses pembelajaran padapelatihan teknik survival dasar darat Gunung Kidul. Skripsi. UNY: FakultasI lmu Pendidikan. 

Ardianto, F., Junaidi, S., & Sugiarto. (2015). Profil denyut nadi di ketinggian yang berbeda pada pendaki gunung Merbabu.Journal of Sports Science & Fitness.4(2), 1-4. 

Bidjoni, H., & Rompas, S. (2017). Hubungan cedera kepala dengan disorientasi pada pasien kecelakaan lalu lintas di IGD RS Bhayangkara Manado. E-Jornal Keperawatan, 5(1). 

Cipto, Hendra. (2019). Tersesat di Gunung Lompobattang, 8 pendaki ditemukan selamat. https://www.google.com/amp/s/amp.kompas.com/reg ional/read/2019/10/09/21354411/tersesat-di-gunung-lompobattang-8-pendakiditemukan-selamat (diakses pada 21 Februari 2020 pukul 20.59 WITA). 

Ekawati, M. (2019). Teori belajar menurut aliran psikologi kognitif serta implikasinya dalam proses belajar dan pembelajaran. E-Tech, 7(4), 1-12. ISSN: 2541-3600. 

Fatwa, U. S. (2017). Tingkat Kesadaran Para Pendaki Gunung Dalam Menjaga Lingkungan Wisata Pendakian Gunung Ungaran. Skripsi. UNES: Fakultas Ilmu Sosial. 

Fauziah, N. (2014). Empati, persahabatan, dan kecerdasan adversitas pada mahasiswa yang sedang skripsi. Jurnal Psikologi Undip. 13(1), 78-92. 

Hartosujono. (2015). Perilaku kecerdasan adversitas mahasiswa ditinjau dari locus of control. Jurnal sosiohumaniora, 1(1), 64-73.http://www.indosurvival.com/2019/07/faktor-penyebab-pendaki-tersesat-di gunung.html 

https://www.hipwee.com/list/karena-6-sebab-inilah-kenapa-banyak-pendaki-yangmeninggal-di-gunung-segera-jauhi-yah/ 

Kusdiyanto, S., & Fahmi, I. (2017). Observasi psikologi edisi ketiga. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. 

Lawasi, E. S., & Triatmanto, B. (2017). Pengaruh komunikasi, motivasi, dena kerjasama tim terhadap peningkatan kinerja karyawan. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan. 5(1), 47-57. 

Merida, S. C. (2020). Memelihara support system dalam keluarga. Arsip Artikel. 6(2), 1-2. ISSN: 2477:1686. 

Morrisan.(2012). Metode penelitian survey. Jakarta: Prenadamedia Group. Nadwi, D. C., & Israwati. (2019). Persepsi mahasiswa terhadap pencemaran lingkungan. Laporan penelitian. Fakultas Psikologi: MARABUNTA F.Psi UNM. 

Nurlitasari, D. & Rohmatun. (2017). Hubungan antara kematangan emosi dengan rasa empati pada mahasiswi pendaki gunung di Universitas Islam Sultan Agung Semarang.Proyeksi.12(1), 56-77. 

Nusufi, M. (2016). Melatih konsentrasi dalam olahraga. Jurnal Ilmu Keolahragaan, 15(2), 54-61. 

Puspita, S. (2019). Kecelakaan pendakian gunung di Indonesia meningkat 4 tahun terakhir.https://amp.kompas.com/travel/read/2019/03/06/170000227/ kecelakaanpendakian-gunug-di-indonesia-meningkat-4-tahun-terakhir (diakses pada 21 Februari 2020 pukul 20.51 WITA). 

Raharjo, A. T. (2010). Hubungan antara multiple intelligence dengan pres tasi belajar siswa kelas XI di SMA Negeri 10 Malang. Jurnal psikologi. 5(2), 311-322. 

Rahayu, R. (2016). Peningkatan karakter tanggung jawab siswa SD melalui penilaian produk pada pembelajaran mind mapping. Jurnal Konseling GUSJIGANG, 2(1), 97-103. ISSN: 2460-1187. 

Rahman, F. A., Sugiyanto, & Kristiyanto, A. (2018). Mountaineering PhysicalActivities as Community Recreational Sports. Jurnal pendidikan. 3(3), 398-405. 

Rahmawati. (2019). Analisis adversity quotient mahasiswa PGMI dalam mengatasi masalah. Jurmal Ilmiah Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. 9(2), 99-106.ISSN: 2597-937X.

Rena, S. (2019). Mekanisme respon stress: Konseptualisasi integrasi Islam dan Barat. Psikis:Jurnal Psikologi Islami. 5(1), 48-61. ISSN: 2549-6468. 

Sanjaya, W. (2013). Penelitian pendidikan: Jenis, metode dan prosedur. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. 

Siregar, A. Z., & Harahap, N. (2019). Strategi dan teknik penulisan karya tulis ilmiah dan publikasi. Yogyakarta: Deepublish. 

Sondakh, S. H., Taroreh, R. N., & Uhing, Y. (2019). FaKtor-faktor loyalitas pegawai di Dinas Pendidikan Daerah Provinsi Sulawesi Utara. Jurnal EMBA. 7(1), 671- 680. 

Stoltz, P. G. (2000). Adversity quotient: Mengubah hambatan menjadi peluang (terjemahan). oleh T. Hermaya. Jakarta: PT GramediaWidiasarana Indonesia. 

Sulaiman, A. (2014). Strategi bertahan (survival strategy); (studi tentang “agama adat” orang Lom di desa Pejem, Kecamatan Belinyu, Kabupaten Bangka, Provinsi Keoulauan Bangka Belitung). Jurnal society. 2 (1), 1-14. 

Suradi. (2015). Kebutuhan pangan bagi rumah tangga miskin. Sosio Informa, 1(1), 1- 12. Sucipto, T. (2005).Teknik survival di hutan. e-USU Repository. Universitas Sumatra Utara: Fakultas Pertanian. 

Sujatmiko, P. (2009). Rancangan sistem hazard analysis critical control point. Skripsi. Universitas Indonesia: Fakultas Kesehatan Masyarakat. 

Syarafina, I. (2016). Kecerdasan adversitas secara umum pada mahasiswa bimbingan dan konseling Fakultas Ilmu Pendidikan Univeristas Negeri Yogyakarta. EJournal bimbingan dan konseling. 11(5), 439-453. 

Tarjo.(2019). Metode penelitian sistem 3x baca. Yogyakarta: Deepublish. 

Wardani. (2019). Pengaruh kecerdasan adversitas dan kecerdasan emosional melalui model inkuiri social terhadap keterampilan sosial siswa. Jurnal Teori dan Praktis Pembelajaran IPS 2019.4(2), 66-73. 

Wahyuni, E. N. (2017). Mengelola stres dengan pendekatan cognitive behavior modification (studi Eksperimen Pada Mahasiswa Baru Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas Ilmu Tarbiyah & Keguruan UIN Maliki Malang. Tadrib, 3(1), 99- 117

Wijaya, H, dan Wijaya, C. (2011).Rekam Jejak Pendakian ke 44 Gunung di Nusantara.Yogyakarta : ANDI. 

Wiyani, T. E. K. (2013). Pengaruh konsep diri, kemandirian, motivasi, dan lingkungan belajar terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas XI IPS SMA Negeri Kabupaten Gresik. Jurnal Ekonomi Pendidikan dan Kewirausahaan, 1(2), 130-139. 

Yeni, P. S. I. (2015). Faktor-faktor yang berhubungan dengan pengetahuan penggunaan obat generik pada masyarakat di wilayah kerja puskesmas padang panyang kabupaten nagan raya. Skripsi. Universitas Teuku Umar: Program studi ilmu kesehatan masyarakat. 

Yuliani, L, Dwikurnianingsih, Y., & Setyorini. (2019). Meningkatkan perilaku prososial melalui layanan bimbingan kelompok dengan menggunakan teknik permainan (games) pada anak Asrama Sion Salatiga. Jurnal Pendagogi dan Pembelajaran. 2(1), 33-39.


Peneliti :

Yulia Dwi Cahyani (Tangkai) dan Muh. Ainul Ilyas (Uranus)


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bagaimana Lingkungan dalam Pandangan Olahraga???

NAVIGASI DARAT, Ilmu Penunjuk Arah

AYOOOO!!!!! Menyambut Tahun Baru dengan Ramah Lingkungan...!!